Tuesday, December 13, 2011

Bermain Api

Bermain api itu berbahaya sekaligus menyenangkan

Pertama manusia mengenal api, mereka gunakan untuk menghangatkan badan dan memasak makanan. Pada peradaban selanjutnya derajatnya naik pangkat, api menjadi sesembahan. Dan saat manusia merasa butuh saling mengalahkan, api adalah senjata.

Kemudian, ketika peradaban manusia memasuki tahap saling memakan, api adalah mainan.

Namrudz yang lalim pernah membakar Ibrahim karena telah mengganggu stabilitas sosial berketuhanan kala itu. Namun Tuhan berpihak pada Ibrahim kemudian menyelamatkan pemuda pemberani itu dari jilatan si jago merah.

Kini bukan lagi jaman para nabi. Penguasa lalim tak perlu lagi main perintah dan menjatuhi hukuman mati.

Melainkan rakyatnyalah yang akan membakar diri agar didengar penguasa lalim. Walau pengorbanan ini begitu konyol. Sebab mereka yang duduk di kursi empuk tak akan peduli derita rakyatnya. Mungkin hanya akan jadi obrolan di meja makan.

"Anak kuliahan yang bakar diri itu, siapa namanya, sudah mati lho..,"

"Ooh..."